BI Pamer Rupiah Menguat 2,3% Sejak Awal Tahun 2019


Kuta - Bank Indonesia menilai rupiah masih akan terus menguat di tengah perekonomian global yang mengalami perlambatan. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, rupiah tengah menguat 2,3% sejak awal 2019 hingga 18 September 2019.

"Sejak awal tahun hingga tanggal 18 September kemarin, rupiah sudah menguat 2,3% (year to date/ytd)," ujar Onny di The Anvaya Beach Resort, Bali, Jumat (27/9/2019).

Ia juga membeberkan data BI yang menunjukkan penguatan rupiah sebesar 0,9% point to point (ptp) dan 1,0% secara rata-rata pada September 2019 dibanding Agustus 2019.

"Kita masih cukup kuat di periode September dibanding Agustus. Perkembangan nilai tukar rupiah waktu tahun 2018 terpuruk sampai Rp 15.000 jadi saat ini ya masih cukup baik dan tetap kuat," jelas Onny.

Meski saat ini nilai tukar rupiah masih naik-turun atau berfluktuasi, namun Onny optimis hingga akhir 2019 nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat.

"Rupiah menguat walaupun naik turun. Kenapa? Karena kurs rupiah cukup kuat dibanding dengan negara-negara emerging market lainnya," papar dia.

Onny mengungkapkan, menguatnya rupiah karena ditopang beberapa hal, yakni lancarnya aliran modal asing yang masuk ke Indonesia. Ia menilai, hal ini sejalan dengan upaya memajukan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sebagai informasi, di pembukaan pasar pagi ini nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini terpantau menguat. Demo masih membayangi pergerakan kurs dolar AS terhadap rupiah.

Mengutip Reuters, dolar AS berada di level Rp 14.178. Mata uang Paman Sam cenderung menguat dibandingkan posisi kemarin di Rp 14.138.

Jika dilihat sejak pekan lalu, The Greenback cenderung tidak beranjak meninggalkan level awal Rp 14.000. Memulai awal pekan, kemarin pada hari Senin dolar AS berada di level Rp 14.075.

Namun, di penutupan pasar sore ini, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat di perdagangan pasar spot hari ini, setelah tertahan di zona merah hampir sepanjang perdagangan.

Sore ini, US$ 1 dibanderol Rp 14.160/US$ di pasar spot. Rupiah melemah 0,11% dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sumber:Detik.com
Share:

Recent Posts