Dilihat detikINET pada Jumat (27/9/2019), dalam dua hari penggalangan dana, Ananda berhasil mengumpulkan Rp 175,6 juta dari target Rp 50 juta. Dana tersebut digunakan untuk membantu logistik saat demo mahasiswa, penyewaan mobil komando, dan transportasi pendemo.
Baca juga: Gelombang Dukungan Minta Ananda Badudu Bebas
|
Selaku penanggung jawab penggunaan dana, mantan anggota grup musik indie Banda Neira itu juga menyampaikan laporan alokasi anggaran yang pencatatannya ditutup per 24 September pukul 21.00.
Ananda merinci, dana yang telah terpakai sebesar Rp 80,1 juta dari total Rp 175,6 juta. Alokasi terbesar adalah untuk makanan dan minuman sebesar dan kedua terbesar adalah untuk ambulans dan alat kesehatan.
Dalam laporannya, Ananda juga menyertakan detail pencatatan yang direkapnya melalui foto dan diposting di Twitter pribadinya agar transparan dan diketahui khalayak.
Adapun besaran sumbangan bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu hingga jutaan rupiah. Sumbangan ini disampaikan netizen disertai doa dan dukungan untuk perjuangan mahasiswa.
"Semangat terus pemuda dan pemudi Indonesia, saya bangga dengan apa yang kalian lakukan," tulis salah satu netizen.
Dukungan serupa disuarakan netizen lain. "Saya mendukung aksi mahasiswa untuk masa depan Indonesia tanpa korupsi dan berkeadian sosial-ekonomi bagi rakyatnya," tulisnya.
"Semangat semua! Saya yakin kalau kita semua termasuk mahasiswa konsisten mendukung kpk dan pembatalan ruu kontroversial maka akan didengar," ujar netizen lainnya.
Karena penggalangan dana ini, Ananda dijemput tim dari Polda Metro Jaya pada Jumat (27/9) subuh. Dukungan pun mengalir deras mengkritik penangkapan musisi yang juga aktivis hak asasi manusia ini.
Namun di hari yang sama, Ananda dibebaskan. Didampingi Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid, Ananda mengatakan dirinya salah satu orang yang beruntung karena bisa segera dibebaskan.
Sumber:Detik.com