Raih Rp 175 Juta, Galang Dana Online Ananda Badudu Lebihi Ekspektasi


Jakarta - Pada demo mahasiswa pada 23-24 September 2019, Ananda Badudu melakukan penggalangan dana lewat situs crowdfunding atau urun dana Kitabisa.com. Respons masyarakat terhadap penggalangan dana ini melebihi ekspektasi.

Dilihat detikINET pada Jumat (27/9/2019), dalam dua hari penggalangan dana, Ananda berhasil mengumpulkan Rp 175,6 juta dari target Rp 50 juta. Dana tersebut digunakan untuk membantu logistik saat demo mahasiswa, penyewaan mobil komando, dan transportasi pendemo.



"Sebelumnya saya hendak mengucapkan terima kasih pada semua teman-teman yang menyampaikan donasi. Dukungan dari teman-teman sekalian benar-benar di luar dugaan, kami sama sekali tak mengira dana yang terkumpul bisa lebih besar tiga kali lipat dari yang ditargetkan," tulis Ananda di laman tersebut.

Selaku penanggung jawab penggunaan dana, mantan anggota grup musik indie Banda Neira itu juga menyampaikan laporan alokasi anggaran yang pencatatannya ditutup per 24 September pukul 21.00.

Ananda merinci, dana yang telah terpakai sebesar Rp 80,1 juta dari total Rp 175,6 juta. Alokasi terbesar adalah untuk makanan dan minuman sebesar dan kedua terbesar adalah untuk ambulans dan alat kesehatan.

Capai Rp 175 Juta, Galang Dana Online Ananda Badudu Lebihi EkspektasiFoto: screenshot

Dalam laporannya, Ananda juga menyertakan detail pencatatan yang direkapnya melalui foto dan diposting di Twitter pribadinya agar transparan dan diketahui khalayak.


Adapun besaran sumbangan bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu hingga jutaan rupiah. Sumbangan ini disampaikan netizen disertai doa dan dukungan untuk perjuangan mahasiswa.

"Semangat terus pemuda dan pemudi Indonesia, saya bangga dengan apa yang kalian lakukan," tulis salah satu netizen.

Dukungan serupa disuarakan netizen lain. "Saya mendukung aksi mahasiswa untuk masa depan Indonesia tanpa korupsi dan berkeadian sosial-ekonomi bagi rakyatnya," tulisnya.

"Semangat semua! Saya yakin kalau kita semua termasuk mahasiswa konsisten mendukung kpk dan pembatalan ruu kontroversial maka akan didengar," ujar netizen lainnya.

Karena penggalangan dana ini, Ananda dijemput tim dari Polda Metro Jaya pada Jumat (27/9) subuh. Dukungan pun mengalir deras mengkritik penangkapan musisi yang juga aktivis hak asasi manusia ini.

Namun di hari yang sama, Ananda dibebaskan. Didampingi Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid, Ananda mengatakan dirinya salah satu orang yang beruntung karena bisa segera dibebaskan.

Sumber:Detik.com
Share:

Recent Posts