Outlook Ekonomi Global 2021 Menjanjikan, Kadin Berani Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 6,1 Persen

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Shinta W Kamdani menilai, 2021 akan menjadi tahun pemulihan bagi ekonomi dunia, termasuk Indonesia.

Dia mengatakan, IMF memprediksi perekonomian Indonesia akan berada di posisi ketiga di kawasan Asia Pasifik.

"Outlook ekonomi global 2021 sangat menjanjikan khususnya di Asia Pasifik. Proyeksi pertumbuhan dunia 5,2 persen sedangkan Asia Pasifik lebih besar 6,7 persen," kata Shinta dalam webinar, Rabu (20/1/2021).



tribunnews

Akses berita lokal lebih cepat dan mudah melalui aplikasi TRIBUNnews

Unduh

Home 

Bisnis 

Industri

Outlook Ekonomi Global 2021 Menjanjikan, Kadin Berani Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 6,1 Persen

Rabu, 20 Januari 2021 15:05 WIB

   

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Shinta W Kamdani

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Shinta W Kamdani



Baca Selanjutnya:


Kadin: 6,4 Juta Pekerja Terkena PHK dan Dirumahkan, Imbas Covid-19


X

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Shinta W Kamdani menilai, 2021 akan menjadi tahun pemulihan bagi ekonomi dunia, termasuk Indonesia.


Dia mengatakan, IMF memprediksi perekonomian Indonesia akan berada di posisi ketiga di kawasan Asia Pasifik.


"Outlook ekonomi global 2021 sangat menjanjikan khususnya di Asia Pasifik. Proyeksi pertumbuhan dunia 5,2 persen sedangkan Asia Pasifik lebih besar 6,7 persen," kata Shinta dalam webinar, Rabu (20/1/2021).



Negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia Pasifik yakni China 8,2 persen disusul Asia Selatan 6,2 persen dan Indonesia 6,1 persen.


Baca juga: Ketua Kadin: Vaksinasi Covid-19 Momentum Positif bagi Sektor Kesehatan dan Perekonomian


Beberapa negara lainnya yang juga tumbuh positif antara lain Singapura 5 persen, Jepang 2,3 persen, Korea Selatan 2,9 persen, Australia 3 persen, dan Selandia Baru 4,4 persen.



Baca juga: Bisakah Indonesia Pimpin Pemulihan Ekonomi ASEAN? Begini Pendapat Menteri Airlangga


"Catatan umum dari IMF adalah perkembangan pengendalian Covid-19 dan normalisasi. Jadi bisa dipastikan negara yang melakukan pengendalian pandemi lebih cepat akan dapat menikmati proyeksi pertumbuhan tersebut," tuturnya.


Baca Selanjutnya:


Kadin: 6,4 Juta Pekerja Terkena PHK dan Dirumahkan, Imbas Covid-19


X

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Shinta W Kamdani menilai, 2021 akan menjadi tahun pemulihan bagi ekonomi dunia, termasuk Indonesia.


Dia mengatakan, IMF memprediksi perekonomian Indonesia akan berada di posisi ketiga di kawasan Asia Pasifik.


"Outlook ekonomi global 2021 sangat menjanjikan khususnya di Asia Pasifik. Proyeksi pertumbuhan dunia 5,2 persen sedangkan Asia Pasifik lebih besar 6,7 persen," kata Shinta dalam webinar, Rabu (20/1/2021).



Negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia Pasifik yakni China 8,2 persen disusul Asia Selatan 6,2 persen dan Indonesia 6,1 persen.


Baca juga: Ketua Kadin: Vaksinasi Covid-19 Momentum Positif bagi Sektor Kesehatan dan Perekonomian


Beberapa negara lainnya yang juga tumbuh positif antara lain Singapura 5 persen, Jepang 2,3 persen, Korea Selatan 2,9 persen, Australia 3 persen, dan Selandia Baru 4,4 persen.



Baca juga: Bisakah Indonesia Pimpin Pemulihan Ekonomi ASEAN? Begini Pendapat Menteri Airlangga


"Catatan umum dari IMF adalah perkembangan pengendalian Covid-19 dan normalisasi. Jadi bisa dipastikan negara yang melakukan pengendalian pandemi lebih cepat akan dapat menikmati proyeksi pertumbuhan tersebut," tuturnya.



Kadin menekankan Indonesia harus bisa memanfaatkan program vaksinasi ini sebagai game changer sehingga bisa mengendalikan pandemi dan memulihkan ekonomi.


Shinta menambahkan organisasi perdagangan dunia (WTO) juga meyakini perdagangan global akan mulai pulih tahun 2021.


"Di 2021 diperkirakan akan rebound ke level 7,2 persen tetapi secara keseluruhan tetap masih berada di level bawah dibandingkan sebelum krisis pandemi," tukas dia.


Menurut WTO, kawasan Asia Pasifik akan mengalami rebound lebih tinggi sampai 5,7 persen. Kadin mendorong pentingnya menggenjot kinerja ekspor Indonesia ke negara RCEP untuk pemulihan 2021.

Share:

Arsip Blog

Recent Posts